.

10 Band Indonesia yang Mendunia

Inilah Band Indonesia yang telah mengharumkan nama indonesia dengan perjuangan yang mungkin memakan waktu yang tidak sekejap dan strategi yang ampuh dan gaya yang sungguh dinamika mereka mampu menembus lorong belantika dunia inilah 10 Band Indonesia yang Mendunia :


1. Gugun Blues Shelter
   Gugun Blues Shelter (GBS) merupakan sebuah band beraliran blues yang para anggotanya saat ini antara lain Gugun (gitar), Jono (bass) and Bowie (drum). Band ini dibentuk pada tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Mereka telah merilis tiga album, Get The Bug (2004), Turn It On (2007) dan Gugun Blues Shelter  (2010). 
Pada tahun 2007 majalah Rolling Stones menobatkan album kedua band beraliran blues ini sebagai salah satu Album Indonesia Terbaik. Turn It On juga dinobatkan sebagai Album of the Year versi MTV Trax Magazine. 

Tidak hanya sampai di situ, pada tahun yang sama Gugun sang gitaris juga dinobatkan sebagai pemaik gitar blues terbaik se-Asia Tenggara versi MTV Trax Magazine.
Kehadiran band bernafaskan blues ini tidak hanya menyita perhatian dunia musik Indonesia. Pasalnya Gugun Blues Shelter juga memiliki banyak penggemar di Eropa khususnya Inggris. Nama band Gugun Blues Shelter tercatat pernah beberapa kali tampil dalam panggung blues di Inggris. Bahkan band ini pernah melakukan touring ke beberapa kota di sana. 
2. Mocca
Mocca, band non-mainstream asal Bandung, yang personelnya Arina Ephipania Simangunsong, Riko Prayitno, Achmad (“Toma”) Pratama, dan Indra Massad, baru saja merilis album untuk publik Korea Selatan berjudul Happy. Album ini dirilis label yang selama ini menangani karya-karya Mocca di Korsel, Beat Ball Music Records. Mereka juga menandatangani kontrak dengan salah satu indie records di Jepang, Excellent Records, untuk mengisi satu lagu dalam album yang format rilisannya adalah kompilasi book set (3 Set) yang berjudul "Pop Renaisance". Ada 3 disc yang diedarkan di Jepang dan Mocca berada di disc no. 2 dengan lagu "Twist Me Arround". 




Karier Mocca semakin menanjak. Tak hanya di dalam negeri, mereka mengembangkan sayap ke Asia. Singapura, Malaysia, Thailand, dan Jepang telah menikmati album mereka. Album-album Mocca juga dirilis di negara lain, seperti , Taiwan, Hongkong, dan Filipina. Pada tahu 2005, Mocca menggelar konser di Singapura dan menampilkn The Rock Angels Band.

3. The Tielman Brothers 

The Tielman Brothers adalah sebuah grup musik asal Indonesia. Mereka adalah anak dari Herman Tielman asal Kupang dan Flora Lorine Hess asal Semarang Musik mereka beraliran rock and roll, namun orang-orang di Belanda biasa menyebut musik mereka Indorock, sebuah perpaduan antara musik Indonesia dan Barat, dan memiliki akar di Keroncong. The Tielman Brothers adalah yang band Belanda-Indonesia pertama yang berhasil masuk internasional pada 1950-an. Mereka adalah salah satu perintis rock and roll di Belanda. Band ini cukup terkenal di Eropa, jauh sebelum The Beatles dan The Rolling Stones.
The Tielman Brothers dipercaya lebih dulu memperkenalkan musik beraliran rock sebelum The Beatles. Aksi panggung mereka dikenal selalu atraktif dan menghibur. Mereka tampil sambil melompat-lompat, berguling-guling, serta menampilkan permainan gitar, bass, dan drum yang menawan. Andy Tielman, sangfrontman, bahkan dipercaya telah memopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan jauh sebelum Jimi Hendrix, Jimmy Page atau Ritchie Blackmore.
4. White Shoes and the Couples Company
Grup musik alumnus Institut Kesenian Jakarta ini menjadi sebuah bukti nyata bahwa bermain musik dengan menggunakan bahasa Indonesia juga bisa berbicara banyak di pentas internasional. Dan tidak tanggung-tanggung lagi, negara yang telah ditembus White Shoes and the Couples Company ini adalah Amerika Serikat yang telah dikenal lama sebagai Negara yang mempunyai pasar musik yang sangat ketat luar biasa.



Album perdana yang White Shoes and the Couples Company dirilis oleh sebuah label asal Chicago, yaituMinty Fresh yang sebelumnya telah sukses melabeli band The Cardigans. Pada tahun 2008 silam, White Shoes and the Couples Company telah dua kali menyambangi negeri Paman Sam. Yang pertama untuk CMJ Music Marathon dan kemudian SXSW Music Festival. Pada tahun 2012 yang lalu, mereka juga telahmengadakan tur Eropa yang pertama kalinya dengan bermain di dua negara berbeda, yaitu Perancis dan Belanda.





5. The Trees and The Wild
Alunan musik gitar akustik yang sederhana dan easy listening menjadi ciri khas dari The Trees and The Wild. Band indie asal Jakarta beraliran akustik-folk ini beranggotakan tiga personil, yaitu Remedy Waloni (vokal, gitar akustik), Iga Massardi (gitar elektrik, gitar akustik, backing vocal, perkusi), dan Andra B. Kurniawan (gitar akustik, bass, backing vocal). Berawal dari pertemanan ketiganya di masa sekolah, pada tahun 2006 mereka mulai menulis beberapa lagu dengan warna musik yang berbeda dari band Indonesia pada umumnya.

Sejumlah prestasi pun disandang berkaitan dengan rilis debut album tersebut. Junksound Awards memberi 3 penghargaan kepada mereka yaitu Song of the Year untuk lagu 'Honeymoon on Ice', Runner Up for Best Accoustic dan 2nd Runner Up for Album of the Year. 
Pihak media juga memberi apresiasi bagus bagi The Trees and The Wild. Time Out memberi label Best Album of the Year 2009, lantas majalah Trax juga memberi predikat Best Local Albums 2009 dan Rolling Stone Indonesia juga memberi pujian dengan menobatkan album mereka sebagai Best Local Album 2009. Maka tentu saja selamat datang yang hangat pantas diucapkan kepada mereka.





6. Sore
Sore atau Sore Ze band merupakan kelompok musik indie yang berasal dari Jakarta. Sore memiliki keunikan yaitu semua anggotanya bermain musik dengan kidal. Sampai saat ini Sore telah menghasilkan dua album studio dan beberapa kompilasi. Anggota Sore antara lain adalah Ade Firza Paloh (gitar, vokal), Awan Garnida (bass, vokal), Reza Dwi Putranto (gitar, vokal), Bemby Gusti Pramudya (drum, perkusi, vokal), Ramondo Gascaro (piano, keyboard, gitar, vokal). Semua anggota Sore ambil bagian sebagai vokalis dalam setiap album-albumnya.Beberapa album mereka telah lahir.

 Yang pertama adalah “Centralismo yang berisi 12 lagu, antara lain “Mata Berdebu”, “Bebas”, “No Fruits For Today, “Somos Libres dan masih banyak lagi. Album ini mendapatkan berbagai penghargaan, seperti One of Five Asian Albums Worth Buying oleh  majalah Time Asia. Dan dalam 150 Album Indonesia Terbaik versi majalah Roling Stone, Sore bercokol di urutan 40 pada Desember 2007. 
Album kedua muncul pada Tahun 2008, “Ports of Lima yang berisi beberapa lagu antara lain “Merintih Perih”, “Setengah Lima”, “Apatis Ria”, “Senyum Dari Selatan” dan masih banyak lagi. Album kedua diganjar dengan penghargaan Album Terbaik pada Tahun 2008 oleh majalah Rolling Stone Indonesia.


7.  Burgerkill 
Burgerkill adalah sebuah band metalcore yang berasal dari kota Bandung, Jawa Barat. Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Mereka menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik di tahun 2000. Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk sport apparel asal Amerika: Puma yang selama 1 tahun mensupport setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002 sebuah produk clothing asal Australia: INSIGHT juga mensupport dalam setiap penampilan mereka. Band yang sering meminta penontonnya untuk melakukan "wall of death" ini pernah diundang ke acara musik bergengsi di Australia, Soundwave, pada 2009 dan menjadi pembuka band metal papan atas Mastodon di acara Big Day Out tahun 2010.


8. The S.I.G.I.T

Kuartet rock asal Kota Bandung, yang bernama The Super Insurgent Group Of Interperence Talent atau lebih dikenal dengan S.I.G.I.T  juga semakin kencang di blantika musik mancanegara. Setelah sebelumnya sempat dibahas dalam sebuah kolom pada tabloid musik NME pada tahun 2005 silam, album debut Band The S.I.G.I.T yang di Indonesia pernah dirilis oleh FFCuts (sub divisi dari FFWD Records) ternyata juga dirilis kembali oleh sebuah label Australia, yaitu Cavemen. Pada bulan Juni 2007, The S.I.G.I.T menjalani tur sebulan penuh di berbagai kota di Australia. Kemudian di tahun 2009 silam, mereka kembali lagi bermain di pentas luar negeri, dan kali ini tempat manggung mereka Amerika Serikat dan Hongkong.


9. Superman Is Dead 
Superman Is Dead (disingkat SID) adalah sebuah grup musik dari Bali, bermarkas di Poppies Lane II – Kuta. Grup musik ini beranggotakan tiga pemuda asal Bali, yaitu: Bobby Kool sebagai gitaris dan vokalis, Eka Rock sebagi bassis, dan Jerinx sebagai drummer. Album keempat yang dirilis tahun 2009 pada mayor label ini mengesankan bahwa semakin dewasanya SID. 

Masih seperti album sebelumnya, SID tetap mengandalkan lirik sosial dan perlawanan terhadap penindasaan. Album kali ini SID masih memainkan musik punkrock dengan sentuhan rock n’ roll. Album SID ini menuai keberhasilan. Salah satunya adalah SID berhasil diundang keWarped Tour Festival di Amerika Serikat dan melaksanakan tour di beberapa kota di USA. Ini merupakan keberhasilan SID karena merupakan satu-satunya band Indonesia dan band kedua di Asia yang dipanggil ke Warped Tour walaupun album mereka tidak dirilis di USA.


Aaaand, last but not least.... 

10. Slank

Slank adalah sebuah grup musik di Indonesia. Dibentuk oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena bosan bermain musik menjadi cover band dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Dan berhasil menjadi salah satu musisi bersejarah dan dikenang serta berpengaruh sepanjang masa di Indonesia. Selain itu Slank juga menyandang predikat Indonesia’s Highest-Paid Music Star (bintang musik berbayaran termahal) pada tahun 2008 dan 2009 dengan honor Rp 500 Juta per show. Debut grup band yang satu ini merambah hingga ke berbagai negara seperti Amerika, Jepang, Korea dan negara lainnya. 

Yuup, sekian dulu buat artikel pertama dari saya. Semoga bermanfaat dan kita jadi semakin mengapresiasi karya - karya anak Indonesia. Dan hargailah karya dalam negri. Kalau bukan kita, siapa lagi? ;)
Previous
Next Post »