Cara Mengubah Sifat Buruk Pasangan
SEBELUM membaca artikel ini lebih lanjut,
cobalah untuk mencari sifat-sifat positif dari pasangan. Kemudian
carilah hal negatif yang tidak Anda sukai Tapi jangan lupa. Setelah itu,
pikirkanlah kembali jawaban-jawaban Anda. Mana yang lebih sering jadi
fokus pikiran: sifat baik pasangan atau sifat buruknya.Apabila sifat buruk pasangan sering kali mengganggu dan selalu saja
mengundang kritik, ada cara untuk mengubahnya. Bagaimana caranya? Tips
dari Howard Markman, PHD, direktur Center for Marital and Family
Studies, University of Denver mungkin berguna. Ia menyatakan, yang harus
pertama diubah adalah diri Anda sendiri. Sebelum Anda mengatakan “tidak
mungkin”, coba beberapa poin berikut:
Tertawakan Diri Sendiri
Kebanyakan perempuan mengeluh, betapa sulitnya mengubah pasangan
mereka. Itu karena mereka ingin menjadikan pasangan itu seperti yang
mereka mau. Itulah yang dikatakan Loretta LaRoche, pakar penanggulangan
stres.
LaRoche sering mendorong para wanita untuk meneliti diri dengan
menggunakan pendekatan yang humoris, sehingga tidak terkesan defensif.
Salah satunya adalah dengan meminta para wanita untuk membayangkan,
seandainya pasangan mereka yang berbadan macho itu mengenakan gaun yang
sering mereka pakai, lalu berbicara dengan suara yang tinggi seperti
perempuan. Dari situ mereka akan belajar untuk menghargai perbedaan yang
membuat sepasang kekasih bisa menyatu.
Bahagiakanlah Diri Anda
Pasangan sering melakukan hal-hal yang membuat Anda jengkel.
Akhirnya Anda berdua malah perang mulut? Ups, coba sadari kelakuan diri
sendiri dulu. Jangan selalu beranggapan bahwa pasangan Andalah yang
kerap bikin jengkel. Tapi pikirkanlah apakah selama ini pasangan selalu
jadi “korban”. Jadi, belajarlah mengubah sikap Anda, belajarlah untuk
menghargai dengan segala kekurangan yang ia miliki.
Bercerminlah Pada Pasangan
Anda selalu memintanya berubah. Tapi, pernahkah Anda berpikir bahwa
jika ia berubah, ia akan sulit menampilkan sisi terbaik dari dirinya?
Ketimbang kejadiannya seperti itu, cobal untuk fokus kepada satu hal
baik dari dirinya.
Bila Anda tak tahu, cobalah meminta pendapat teman. Pandangan
mereka bisa jadi lebih objektif. Ingatlah bahwa baik-buruk suatu sifat
sebenarnya relatif. Tergantung dari cara melihatnya.
Bila menurut Anda itu buruk, bisa jadi orang lain berkata tidak.
Contohnya, saat berkaca, mungkin Anda melihat seseorang wanita yang
tidak cantik dan cerewet. Namun cobalah berkaca dari mata pasangan,
mungkin saja dia melihat Anda sebagai seorang wanita yang sangat cantik
dan perhatian. Mana yang lebih baik?
Ingatlah bahwa tak ada yang sempurna. Jadi belajarlah untuk menghargai kesempurnaan dan ketidaksempurnaan diri masing-masing.
Sign up here with your email