Siapa sih yang ga kenal dengan Susi Pudjiastuti? Itu loh, Menteri KKP yang baru. Seorang menteri yang nyentrik dan unik. Beliau ini satu-satunya menteri wanita yang ngerokok dan punya tato. Meskipun urakan, beliau punya segudang prestasi loh. Kisah hidupnya pun keren bingits. Penuh lika-liku, jatuh bangun, tapi Beliau bisa sukses. Yuk kita simak kisah hidup Beliau yang sangat inspiratif ini.
Siapa kah Susi Pudjiastuti itu?
Saya yakin pernah terbesit di benak kalian soal penamaan Susi Air. Kenapa sih beliau terkenal dengan nama Susi Air? Selain seorang menteri, beliau juga seorang pengusaha, sekaligus pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product yang bergerak di bidang ekspor hasil2 perikanan, dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau yang terkenal dengan nama Susi Air. Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe. Seperti 32 Cessna Grand Karavan, 9 Pilatus PC-6 Porter, dan 3 Piaggio P180 Avanti. Dengan 180 pilot, Susi Air mampu memperoleh pendapatan sebanyak Rp 300 Milyar pada tahun 2012 dan melayani 200 penerbangan perintis. Saat ini perusahaan tersebut mempunyai sekitar 80 pesawat dan melayani penerbangan jarak pendek di seluruh kawasan Indonesia.
Sepenggal Kisah Susi Pudjiastuti
Dengan berlatar belakang dari keluarga
sederhana, orang tuanya hanyalah saudagar sapi dan kerbau yang
memperdagangkan ternak dari Jawa Tengah ke Jawa Barat. Seperti yang kita
tau, beliau hanya memiliki ijazah SMP. Eits, jangan salah paham dulu,
meskipun hanya memiliki ijazah SMP, beliau juga sempat melanjutkan
pendidikan ke SMA. Namun, pada kelas 2 SMAN Yogyakarta beliau berhenti
sekolah. Setelah tidak sekolah lagi, dengan hanya bermodalkan pas-pasan,
pada tahun 1983 beliau memulai karirnya sebagai pengepul ikan di
Pangandaran. Usaha perikanannya maju pesat. Pada tahun 1996, Beliau
mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product
dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek “Susi Brand”. Semakin
pesatnya perkembangan bisnis, Beliau mencari solusi untuk bisa mengirim
produknya dengan efisien.
Pada tahun 2004, dengan dukungan dari suaminya, Christian von
Strowberg, yang kebetulan pria bule yang berprofesi sebagai seorang
pilot carteran asal Jerman, Beliau memutuskan untuk membeli sebuah
pesawat jenis Cessna Caravan seharga Rp 20 milyar menggunakan pinjaman
bank. Dengan satu-satunya pesawat yang Beliau miliki itu, dimulailah
pengangkutan lobster dan ikan2 segar hasil tangkapan nelayan dipasarkan
ke berbagai pantai di Indonesia serta pasar domestik. Call sign yang
digunakannya adalah Susi Air.Hebatnya, setelah dua hari kota Aceh dilanda gempa tektonik dan tsunami pada 26 Desember 2004, pesawat Beliau lah yang pertama kali berhasil mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan kepada korban bencana di daerah yang terisolasi. Hal itu mengubah alur bisnis Beliau yang semula hanya untuk mendistribusikan lobster dan ikan dari nelayan menjadi misi kemanusiaan. Selama tiga tahun berjalan, perusahaan penerbangan Beliau berkembang pesat hingga memiliki 14 pesawat. Dan saat ini perusahaan tersebut mempunyai sekitar 80 pesawat yang melayani penerbangan jarak pendek antar wilayah Nusantara.
Perjalanan karir
- Lulusan smp, tapi Beliau bisa berkarir hingga jadi menteri. Mengawali karir jadi pengepul ikan gan. Kini beliau jadi menteri.
- Menteri Kelautan dan Perikanan, Kabinet Kerja 2014-2019
- Direktur Utama PT ASI Pudjiastuti Flying School
- Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product
- Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Aviation
- Board of Directors HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) bidang hubungan dalam negeri
- Ketua Komisi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah pada KADIN
- Dosen tamu di IPB, ITB, dan UGM serta pada program pendidikan di lingkungan BRI dan Telkom
Beberapa prestasi Susi Pudjiastuti:
Orang yang terpilih sebagai menteri
bukan lah orang sembarangan. Tentunya harus mempunyai kualitas dan
kualifikasi yang laik untuk menjadi seorang menteri. Karenna mempunyai
segudang prestasi lah sehingga terpilih menjadi Menteri Kelautan dan
Perikanan.
- Ganesa Widiya Jasa Adiutama dari ITB, Juli 2011
- The Best Indonesia Berprestasi, PT Excelcomindo Pratama (Tbk), 2009
- Metro TV Award for Economics, Inspiring Woman Award for Economics, 2006
- Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter dari Presiden Republik Indonesia
- Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia
- Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat
Sign up here with your email