.

Indonesia Produsen Rumput Laut Terbesar No.1 Dunia


rumput laut Eucheuma-cottonii di indonesiaproud wordpress comAnda suka agar-agar atau cemilan dan makanan lain yang terbuat dari rumput laut atau sea weed? Tahukah anda bahwa Indonesia adalah produsen terbesar rumput laut di dunia, khususnya jenis Eucheuma cottonii.
Berdasarkan data sementara statistik FAO yang dikeluarkan pada Maret 2015,
produksi rumput laut Indonesia jenis E. cottonii pada tahun 2013 menempati urutan pertama dunia sebanyak 8,3 juta ton. Untuk rumput laut jenis Gracilaria sp., pada 2013 Indonesia menempati urutan kedua setelah China, dengan produksi sebesar 975 ribu ton.
Dengan fakta angka di atas, menempatkan Indonesia sebagai pemimpin di pasar rumput laut dunia. Rumput laut sendiri merupakan salah satu komoditas utama perikanan budidaya, yang menjadi andalan dalam peningkatan produksi, perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto, mengatakan bahwa pengembangan budidaya rumput laut sebagai bentuk dorongan untuk mendorong laut menjadi sumber ekonomi bangsa di masa depan dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim.
“Untuk menuju Indonesia sebagai poros maritim, dari sisi pemanfaatan sumberdaya perikanan melalui perikanan budidaya, rumput laut bisa banyak berkontribusi. Terutama sebagai andalan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir dan di kantong kemiskinan,” ungkap Slamet.
Slamet melanjutkan, budidaya rumput laut merupakan salah satu usaha budidaya yang tidak menimbulkan pencemaran karena tidak perlu pakan dan obat, serta menggunakan teknologi yang sederhana.
Baca: 10 Teknologi Canggih Asli buatan Indonesia yang Mengharumkan Nama Bangsa
“Rumput laut punya peluang sangat mudah untuk dikembangkan karena biaya produksinya murah dan dapat menyerap banyak tenaga kerja. Saya kira dari sisi usaha, bisnis, lahan, serta SDM, semuanya bisa dilakukan,” ujarnya.
Total produksi rumput laut nasional saat ini telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Menurut data sementara di KKP, produksi rumput laut nasional  pada tahun 2014 mencapai 10,2 juta ton atau meningkat lebih dari tiga kali lipat dari produksi rumput laut pada tahun 2010 yang  berkisar 3,9 juta ton, peningkatan rata-rata pertahun mencapai 27,71 persen.
Diborong China dan Singapura
“Dunia mengakui kualitas rumput laut Indonesia. Dari total ekspor rumput laut dunia, Indonesia mampu menjadi pemasok utama rumput laut dunia dengan pangsa sebesar 26,50 persen dari total 1,09 miliar dolar AS permintaan dunia,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak (2/8).
Republik Rakyat China dan Singapura memborong rumput laut Indonesia dengan total kontrak dagang sebesar 58 juta dolar Amerika Serikat atau senilai Rp 782,71 miliar.
Permintaan dunia terutama untuk produk rumput laut kering sangat tinggi. Produk tersebut diolah menjadi bahan baku makanan olahan, makanan hewan peliharaan, hingga bahan makanan tambahan, pengendalian pencemaran dan bahan kecantikan. Hal itu menjadi tantangan bagi pelaku usaha rumput laut untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan kualitas budidaya rumput laut Indonesia.
Pelaku usaha juga diminta meningkatkan produksi produk rumput laut yang bernilai tambah. Basis Produksi Rumput Laut Pemerintah terus mendukung pengembangan peta jalan (roadmap) pembangunan sektor rumput laut untuk menciptakan rantai nilai dari petani rumput laut hingga konsumen, salah satunya melalui kolaborasi Indonesia dengan Filipina.
Kerja sama tersebut akan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dan memaksimalkan pemenuhan pasar rumput laut dunia dalam kerja sama antara Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) dengan Seaweed Industry Association of the Phillipines SIAP).
“Hal itu sekaligus memberikan arah pembangunan sektor hulu hingga hilir industri rumput laut Indonesia,” jelas Nus.
Variasi rumput laut dan kreativitas pembudidaya memberi citra positif dan kepercayaan dunia bahwa Indonesia sebagai pemasok rumput laut olahan terbesar. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total ekspor rumput laut Indonesia di tahun 2014 mencapai 226,23 juta dolar AS, dimana nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 39,25 persen terhadap ekspor tahun 2013 yang tercatat sebesar 162,45 juta dolar AS.
Resmi, Indonesia Bersaing Jadi Tuan Rumah MotoGP 2017

Susanto
Rabu, 16 September 2015 − 11:42 WIB
Resmi Indonesia Bersaing Jadi Tuan Rumah MotoGP 2017 ndonesia bersaing dengan Kazakhstan, Thailand dan Finlandia sebagai tuan rumah MotoGP 2017/Foto : Crash
A+ A-
JAKARTA - Indonesia sudah tercatat sebagai salah satu calon tuan rumah MotoGP 2017. Hal ini diketahui dari keputusan International Motorcycling Federation (FIM).

Menurut laporan Sport Rider, Rabu (16/9/2015) Indonesia harus bersaing dengan Kazakhstan, Thailand dan Finlandia. Jika nantinya terpilih, Indonesia akan menjadikan Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat sebagai arena persaingan para rider papan atas dunia.

Dari sisi kesiapan, tiga negara saingan Indonesia dinilai lebih mumpuni. Di Thailand, Chang International Circuit sudah rampung direnovasi sehingga Dorna Sports mengadakan putaran World Superbike di sana pada tahun ini. Sementara itu otoritas nasional di Finlandia telah membuat komitmen serius dengan Dorna Sports usai GP San Marino, akhir pekan lalu.


source: http://sports.sindonews.com/read/1045300/49/resmi-indonesia-bersaing-jadi-tuan-rumah-motogp-2017-1442376006
adi Tuan Rumah

source: http://sports.sindonews.com/read/1045300/49/resmi-indonesia-bersaing-jadi-tuan-rumah-motogp-2017-1442376006
Resmi, Indonesia Bersaing Jadi Tuan Rumah MotoGP 2017

Susanto
Rabu, 16 September 2015 − 11:42 WIB
Resmi Indonesia Bersaing Jadi Tuan Rumah MotoGP 2017 ndonesia bersaing dengan Kazakhstan, Thailand dan Finlandia sebagai tuan rumah MotoGP 2017/Foto : Crash
A+ A-
JAKARTA - Indonesia sudah tercatat sebagai salah satu calon tuan rumah MotoGP 2017. Hal ini diketahui dari keputusan International Motorcycling Federation (FIM).

Menurut laporan Sport Rider, Rabu (16/9/2015) Indonesia harus bersaing dengan Kazakhstan, Thailand dan Finlandia. Jika nantinya terpilih, Indonesia akan menjadikan Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat sebagai arena persaingan para rider papan atas dunia.

Dari sisi kesiapan, tiga negara saingan Indonesia dinilai lebih mumpuni. Di Thailand, Chang International Circuit sudah rampung direnovasi sehingga Dorna Sports mengadakan putaran World Superbike di sana pada tahun ini. Sementara itu otoritas nasional di Finlandia telah membuat komitmen serius dengan Dorna Sports usai GP San Marino, akhir pekan lalu.

Indonesia sendiri masih berkutat dengan negosiasi uang jaminan yang diminta Dorna. Pemerintah hanya sanggup menyediakan 3 juta euro. Sementara Dorna meminta sekurang-kurangnya 7 juta euro atau setara Rp 110 Miliar. (Baca juga : Imam Nahrawi Targetkan Sentul Gelar MotoGP 2017)

Kabar baiknya, FIM dan Dorna dilaporkan sepakat menambah dua lokasi pada 2017 mendatang. Itu artinya, akan ada 20 balapan dalam satu musim. Melihat hal tersebut, peluang Indonesia untuk bersaing menyelenggarakan MotoGP kembali terbuka. Hal ini juga telah disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.

"Kami telah berkirim surat ke pihak-pihak resmi, baik Dorna dan Federasi Balap Internasional. Kami dan Kementerian Pariwisata telah membicarakan anggarannya, meskipun ada angka yang akan dinegosiasi lagi," kata Imam saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Jakarta, Rabu (9/9/2015)lalu.

source: http://sports.sindonews.com/read/1045300/49/resmi-indonesia-bersaing-jadi-tuan-rumah-motogp-2017-1442376006
Previous
Next Post »