.

VIAR Motor Nasional Indonesia telah Berkarya lebih 15 Tahun


 Perkembangan dunia otomotif Indonesia sangat pesat terutama kendaraan bermotor roda dua, bermacam merek membanjiri pasar otomotif Indonesia. Dari sekian banyaknya pabrikan asing yang sudah menjadi brand global terselip nama VIAR Motor Indonesia satu-satunya brand lokal yang bersaing dan masuk empat besar dalam jumlah pemasaran, bahkan di segmen roda tiga VIAR sudah menjadi yang terbaik.
Tetapi untuk menjadikan VIAR lebih besar perlu dukungan dari masyarakat karena masih banyak yang tidak tahu bahwa VIAR merupakan merek asli Indonesia. Mungkin itu termasuk kamu yang sedang membaca, hehehe.
Viar motor (motorsiana.com)
Viar motor (motorsiana.com)

VIAR Merek Otomotif Asli Indonesia yang di Kira Asal Tiongkok

VIAR merupakan merek otomotif asli dari Indonesia, pabriknya berada di Semarang, Jawa Tengah. Akhmad Zafitra Dalie, Deputy Director Marketing VIAR Motor Indonesia menyatakan, VIAR merupakan merek motor asli dari Indonesia, semua aktivitas produksi hingga penjualan VIAR berasal dari Indonesia.”Kami adalah pemilik merek, bukan agen pemegang merek (APM). Kalau APM kan pemiliknya di luar Indonesia. Artinya, VIAR dimiliki Indonesia bukan asing,” tegas Dalie di Semarang. Meski begitu, kandungan komponen lokal VIAR  sampai saat ini baru mencapai 60 persen. Untuk mesinnya sendiri, kandungan komponen lokalnya mencapai 40 persen.

Kapan VIAR menjadi Raja di Negeri Sendiri?

Sampai saat ini, konsumen otomotif di Indonesia cenderung lebih percaya kepada merek asal Jepang. Bahkan, beberapa orang memandang bahwa pabrikan merek non Jepang adalah merek asal Tiongkok dengan kualitas yang tidak sebagus Jepang.
Hal itu pun dirasakan oleh VIAR Motor Indonesia, prinsipal otomotif asli dari Semarang, Jawa Tengah. Masih menurut Dalie, kecenderungan kepada pabrikan asal Jepang hanyalah masalah waktu. Ia percaya bahwa VIAR bisa berkembang di negerinya sendiri, Indonesia. Keyakinan Dalie terhadap berkembangnya brand VIAR pun ditambah dengan segmen di Indonesia yang dirasa tepat untuk VIAR. Sejauh ini, VIAR membidik pasar menengah ke bawah yang cukup banyak di Indonesia. Tapi, tantangan Dalie adalah pihaknya harus terus mengedukasi konsumennya.
VIAR berani mengusung produk asli Indonesia. Padahal, banyak yang bilang lebih baik menggandeng pabrikan luar Indonesia untuk bekerjasama. “Kita berani pakai nama Indonesia di VIAR karena ingin coba sesuatu yang berbeda,” lanjut Dalie. Terkait memimpin pasar penjualan motor di Indonesia, Dalie mengatakan sejauh ini VIAR sudah memimpin pasar roda tiga. Kedepannya, ia berharap motor trail keluaran VIAR juga dapat menjadi unggulan.
www.bajunarsis.comSelain itu, karena mengusung merek asli Indonesia, VIAR pun berjanji akan terus meningkatkan komponen lokalnya. “Produksi kandungan lokal pun terus kami kembangkan dengan membentuk atau membangun jaringan industri kecil menengah (IKM) di Jawa Tengah khususnya di Semarang sebagai pusat pabrikan kami,” kata Dalie.

Produk VIAR Sudah Mulai Mendunia

Kita perlu berbangga karena produk otomotif asli Indonesia ternyata sudah mendunia. Dalie, produk kendaraan niaga roda tiga dan motor trailnya sudah menarik perhatian orang di luar Indonesia. Bahkan, produk VIAR sudah sampai di tanah Afrika. Negara tetangga seperti Timor Leste juga ada. Mereka rata-rata membeli motor trail dan roda tiga dalam bentuk CBU (Completely Build-Up/ekspor utuh). Meski begitu, ekspor VIAR belum tetap ke seluruh dunia. Hal ini dikarenakan belum ada perjanjian atau kontrak khusus untuk memasukan VIAR ke negara lain secara terus-menerus dan menetap. Untuk produk roda tiga, paling banyak yang diekspor adalah VIAR Karya 200 cc. Selanjutnya diikuti oleh produk motor trail seperti VIAR Cross X 150 serta VIAR Cross X 200.
Previous
Next Post »