.

Ini Kisah Band Rusia Bernama 'Indonesia'

Ini Kisah Band Rusia Bernama 'Indonesia'  


Ini Kisah Band Rusia Bernama 'Indonesia'  
Dmitvi Levin, Danil Danilov, dan Alexandr Pekhtelev, anggota group musik asal Rusia yang bernama "Indonesia" di Pusat budaya Rusia, Jakarta, (30/11). TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Grup musik Indonesia dibentuk di St Petersburg, Rusia, pada 2007. Nama Indonesia diambil dari gitar listrik Ibanez, yang dibeli Demian di kota itu. Saat mengelap dan membersihkan gitar, ia tertambat pada tulisan "Made in Indonesia" yang tercantum di gitar tersebut. Ia pun mengusulkan kepada teman-temannya agar menggunakan Indonesia sebagai nama band mereka.

“Kami setuju karena ada unsur Indie dalam kata Indonesia. Indie dan Indonesia. Sesuai karena kami band indie,” kata Alexandr Pekthele, pembetot bas kelompok itu. Sayangnya, gitar Ibanez itu kini tak lagi di tangan Demian. Gitar yang dibeli dengan harga 1.500 rubel atau sekitar Rp 3,4 juta itu dijual ke temannya. “Maklum, dulu mahasiswa miskin butuh uang,” kata Santa, panggilan Alexander.

Grup band ini pada Sabtu, 30 November lalu tampil di Pusat Kebudayaan Rusia, Menteng, Jakarta Pusat. Diiringi cabikan bas Alexandr, petikan gitar Dmitri Levin (Demian), dan gebukan drum Alexandr Lupandin (Melnik), mereka berjingkrak-jingkrak.

Dengan fasih Danil Danilov menyanyikan Rayuan Pulau Kelapa. Tak terdengar “lidah” bule dalam pelafalan vokalis grup musik asal Rusia bernama Indonesia itu. Lagu ciptaan Ismail Marzuki itu dibawakan Danil sebagai pembuka pertunjukan mereka.

Dari pelajaran geografi di sekolah, Demian tahu ada negara bernama Indonesia. Ingin tahu lebih jauh, ia menelusuri Indonesia lewat Google. Tak pernah terbayang kalau mereka akan diajak dan diundang bermain ke sejumlah kota di Indonesia.
Previous
Next Post »